Rabu, 27 November 2013

STOP BASA-BASI!

1. Seperti judulnya "stop basa-basi", oke disini saya gak nutup-nutupin apapun. Saya muntahin semua disini, bukan bertujuan untuk mencuci otak kalian ataupun berkhotbah dengan tulisan-tulisan basi saya ini. Melainkan saya memberi sedikit opini di blog personal saya ini yang baru beberapa tahun lalu saya bikin dengan iseng. Untuk sekedar beropini dan mengobrol dengan blog, terlihat seperti orang gila mungkin ngobrol dengan blog. Ya mungkin saya sudah gila tapi saya ada beberapa alasan kenapa saya memilih blog sebagai revrensi setelah orang tua dan teman-teman saya untuk bercerita sedikit. Pertama : Setiap orang mempunyai cara berpikir yang berbeda dengan saya sebaliknya juga mungkin saya juga memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang lain diluar sana. Males dan menyebalkan sekali jika mengobrol dengan orang yang berbeda jalan pikirannya dengan saya.
Kedua : Bacot saya tidak akan berbusa jika mengobrol dengan blog seperti ini. Berbeda jika dengan kalian mungkin saya akan mati perlahan jika kalian tidak mengetahui atau tidak mengerti apa yang saya makasud kan disini.

2. Saya tak habis pikir jika ada yang beropini bahwa saya hanya sekedar pamer sok gaya-gayaan ataupun banyak aturan di blog ini. Ini seperti fanzine saya bebas beropini, dan jika kalian membenci saya ataupun yang saya tulis, tidak seharusnya kalian mampir disini. Pergunakanlah waktu berharga kalian untuk hal-hal lain yang lebih penting. sesederhana itu.

3. Pendapat itu kaya pantat. Semua orang punya satu. Saya tidak mengklaim diri saya paling hebat, paling pintar. Saya terlahir di lingkungan sederhana jauh dari kemewahan dan semacemnya. Saya bergaul sama siapa saja besar kecil kaya miskin bagi saya sama saja sekalipun itu anak Punk. Dari situ saya banyak mendapatkan pelajaran pengetahuan, sedikit banyak berjasa membentuk saya sampai hari ini. Memang benar sekali kata-kata ini "jalanan sekolahku" tidak hanya di sekolah kita dapat belajar di jalananpun kita dapat belajar dan walaupun mungkin agak berbeda. Dan mungkin saya memberi sediki konstribusi balik terhadap mereka "Punk" yaitu berbagai nilai-nilai sedikit apa yang saya pahami. Mungkin punk adalah pilihan hidup, dimana pilihan itu sudah seharusnya datang dengan konsekuensi yang sudah di perkirakan. Dimana layaknya sebuah pilihan harus di pertahankan oleh mereka-mereka yang yakin dengan pilihannya.

4. Saya sangat muak dengan pemerintahan dan sistem-sistem otoriter di negeri ini. Saya tidak sendirian saya yakin banyak orang yang sependapat dengan saya, yang dirugikan dengan sistem-sistem seperti ini. Saya ingat jelas ada salah satu lagu band punk "Kopral kobong" yang benar-benar menolak keras pemerintahan di negara ini. "Boikot Pemilu" kurang lebih seperti ini liriknya : "Mari kita bergandeng tangan, kepalkan tangan dan siap tuk melawan. Boikot semua bentuk pemilu, karena tak perlu banyak korban baru. Cobalah liat contoh di Maluku, pendukung saling bunuh demi nafsu, apakah ini pantas untuk terjadi jika semua rakyat siap untuk mati." kurang lebih seperti itu liriknya. Itu sudah jelas mereka sangat menolak keras!
kembali lagi. contoh saja beberapa bulan atau tahun lalu ketua menpora Andi malarangeng yang seharusnya mengayomi memberikan contoh dan perubahan yang lebih baik di sektor olah raga Indonesia malah mengkorupsi uang yang seharusnya untuk biaya pembaunan infrastruktur tempat olah raga. wajar saja Indonesia masuk dalam kategori negara terkorup di dunia. FUCK OFF!
5. Sangat memuakan kalau berbicara tentang aparat orang yang di bilang pelindung dan mengayomi masyarakat. Itu nihil, itu hanya omong kosong.
Jujur saya saya non-kooperatif dengan aparat. Kenapa?  terlalu bertindak sesukanya! ntah benar atau salah, itu menurut saya, menurut kalian lain itu hak kalian bodo amat, mungkin saya memiliki individualisme yang tinggi sehingga mungkin saya sedikit berbeda dengan kalian. 

6. Menjadi diri sendiri itu sudah paling benar dari pada cuman jadi sorang pengikut. Itu mengingatkan untuk meyakini pilihan kita sendiri. Apapun itu!
Apapun yang kalian yakini jalani kalau nggak ya tinggalkan. Begitu juga seperti keyakinan beribadah jika kalian yakin menjalani hidup tanpa keimana menjadikan kalian nyaman dengan apa yang kalian lakukan. Mengapa harus mendengar petuah yang kalian sendiri tidak yakini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar